Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kajian Muslimah dan Panggung Seni Jadi Wajah Baru KOPRI Rayon Al-Fikr pada Harlah KOPRI ke-54

Saturday, November 27, 2021 | 11:16 PM WIB Last Updated 2021-11-28T07:16:48Z
Foto bersama peserta peringatan Harlah KOPRI

Lamongan - Pengurus Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Al-Fikr UNISLA Veteran sukseskan acara Kajian Muslimah dalam memperingati  Hari Lahir KOPRI ke-54, pada tanggal 25 November 2021.

Acara ini berlangsung di Musholla Riyadhul Jannah, Dusun Tuwiri, Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Yang dimeriahkan oleh akuistik Al-Fikr dan juga panggung seni yang menampilkan tari kota baru.

Acara ini dihadiri oleh PC KOPRI PMII Lamongan, Komisariat KOPRI UNISLA, semua kader Rayon Al-Fikr, bahkan alumni PMII UNISLA Veteran, dan juga Muadzin Musholla Riyadhul Jannah.

Dengan mengambil tema “Mewujudkan Peran Kopri Untuk Menginspirasi Kader-kader PMII di Era Digitalisasi”.

“Alasan diangkatnya tema ini yaitu agar para kader kader perempuan di PMII mampu bersaing di dunia modern era digital seperti saat ini. Dan menginginkan bahwasanya kita sebagai perempuan harus membuat inovasi baru tentang teknologi digital dan memberikan informasi tentang keislaman kepada seluruh bangsa”. Ucap Nindi Atika Putri Trisna, selaku ketua pelaksana.

Keberadaan perempuan bukan lagi pelengkap bagi kaum laki-laki, perempuan jika mau ia bisa berkarier dan bahkan mengubah dunia. Begitu pun dalam tataran organisasi, peran perempuan amat penting. Perempuan memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan guna memajukan suatu organisasi. Perempuan bisa memiliki nilai lebih dalam hal kecerdasan, ketelitian, kreativitas dan keuletan. Perempuan yang seringkali dianggap lemah bukan berarti tidak dapat berbuat apa-apa. Perempuan punya cara tersendiri untuk mewujudkan keinginan mereka.

“Perempuan jika ikut berorganisasi, dan betul-betul mengalami proses, dia akan menjadi perempuan yang berbeda di lingkungannya. Dengan mental yang tertata, pengalaman yang lebih baik, dan pengabdiannya terhadap PMII.” Ujar Ibu Siti Khamidah, selaku Pemantik dan juga merupakan Sekertaris PR PMII Al-Fikr tahun 2015-2016.

Posisi laki-laki dan perempuan adalah sama dan setara. Perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan kesempatan yang dimiliki oleh kaum laki-laki, sebab antara keduanya memiliki potensi kemanusiaan yang sama baik dalam hal intelektual, fisik maupun mental-spiritualnya. Perbedaan dari sisi biologis tidaklah menjadi penghalang yang membatasi gerak seorang perempuan untuk mengekpresikan hak dan kewajibannya di mata hukum dan sosial. Dengan hal ini, perempuan dan laki-laki memiliki hak yang sama dalam menjalankan kehidupan mereka baik dalam ranah pribadi maupun publik.

Namun adanya pemikiran turun temurun bahwa perempuan lebih rendah posisinya dibandingkan dengan laki-laki menjadi akar masalah dari ketimpangan gender yang masih terjadi, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Untuk mengikis pemikiran masyarakat yang telah kuat mengakar, dibutuhkan upaya menyeluruh dari berbagai sisi, termasuk agama. Apalagi, agama merupakan pondasi dari kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan bermasyarakat.

Diantara keunggulan perempuan dalam islam adalah :
1. Wanita salihah adalah perhiasan dunia, Islam menempatkan wanita sebagai makhluk paling mulia yang harus dijaga
2. Wanita adalah karunia, bukan musibah
3. Wanita salihah lebih baik daripada bidadari di surga
4. Wanita diberi pengecualian dalam beribadah
5. Surga berada ditelapak kaki Ibu
6. Dapat masuk surga dari pintu manapun

Peran perempuan perspektif Islam dalam strategi gerakan di PMII meliputi turut andil menyumbang ide, turut pelaksana kegiatan, turut menjadi penguat kaum, dan cakap digital. Kopri PMII juga harus bisa menjawab tantangan zaman yang selama ini terus merubah tatanan dunia, dan juga dapat mendorong perempuan-perempuan PMII agar mampu beradaptasi dengan revolusi industri 4.0. PMII harus mempersiapkan kader perempuan yang handal dan cakap akan canggihnya teknologi informasi.

Seusai diadakannya acara peringatan Harlah KOPRI, harapannya setelah di adakannya acara tersebut, para kader-kader perempuan mampu memberikan semangat yang lebih untuk menunjukan eksistensinya tanpa rasa minder. dan juga sebagai kader-kader yang bergerak dan berproses di organisasi islam tentunya tidak melupakan nilai nilai Islam dan kodratnya sebagai perempuan.

Pewarta : Titis
Editor : Eky
×
Berita Terbaru Update