Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pentingnya Menumbuhkan Sikap Tawadhu Dalam Kader PMII

Thursday, August 3, 2023 | 7:29 AM WIB Last Updated 2023-08-03T14:29:58Z



Istilah kata “Tawadhu” secara etimologi, berasal dari kata “wadh’a” yang artinya adalah merendahkan, serta berasal juga dari kata “ittadha’a” yang berarti merendahkan diri. Atas dasar itulah, “tawadhu” ini diartikan sebagai sikap merendahkan diri dan santun kepada siapapun. Singkatnya, tawadhu adalah sikap rendah hati yang mana merupakan lawan dari sifat sombong. Rendah hati yang dimaksud adalah dengan tidak merendahkan kehormatan diri sekaligus tidak memberi peluang kepada orang lain untuk melecehkan kemuliaan dirinya tersebut.

Tawadhu ini dapat juga menunjukkan adanya kerendahan dan kesederhanaan yang ada pada pada dirinya kepada orang lain, meskipun sebenarnya dirinya sendiri memiliki status yang lebih tinggi daripada orang lain. Orang yang memiliki akhlak ini biasanya akan senantiasa merendahkan hatinya dan berlaku santun terhadap orang lain, sehingga tidak merasa bahwa dirinya itu memiliki nilai lebih dibandingkan orang lain.

Berikut tawadhu dalam pandangan ahli/ulama:
Pertama, Dari sudut pandang Al-Gazali dalam karyanya yang berjudul Ihya` 'Ulumiddin dengan versi terjemahan, terdapat rangkuman bahwa tawadhu adalah seorang lebih mengedepankan orang lain dan me-nomer duakan diri sendiri (sifat rendah hati);

Kedua, Menurut Al-Huft mengungkapkan bahwa tawadhu itu menumbuhkan rasa persamaan, tanpa saling merendahkan melainkan menghormati dan toleransi, merasa senasib, suka akan keadilan, saling menyayangi, dan semua ini dapat timbul dengan rasa rendah diri;

Ketiga, Al-junaidi berkata tawadhu ialah bersikap hormat dan merendahkan diri kepada selainnya.

Namun mirisnya saat ini tak sedikit orang memiliki sifat sombong yang mana sifat itu sendiri adalah lawan dari sifat rendah hati (tawadhu) itu,bahkan menurut yang pernah penulis temui yaitu tak sedikit kader PMII memiliki sifat sombong dalam aspek jabatan yang di berikan atau diamanahkan malah menjadi jalan untuk memiliki sifat sombong. 

"Beda pemikiran, beda pandangan itu adalah hal yang lumrah dalam kehidupan, namun menanamkan sifat tawadu dalam diri adalah keharusan."

Lantas manfaat tawadhu dalam kehidupan itu apakah ada?

Pertama, sikap tawadhu akan memuliakan manusia, sebagaimana hadist Rasulullah “Sedekah tidak mengurangiharta. Tidaklah allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga  tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu (rendah hati) karena allah,melainkan allah akan meninggikannya.”;

Kedua, disukai oleh orang banyak, karena dengan tawadhu kita mampu memuliakan ulama, menghormati yang tua, menghargai sesama dan mencintai yang muda. Karena orang lain cenderung tidak suka dengan orang yang sombong dan allah jelas tidak suka orang yang melampaui batas. 

Rasulullah bersabda “Dan sesungguhnya allah mewahyukan padaku unntuk memiliki sifat tawadhu.‘’ Janganlah seseorang menyombongkan diri (berbangga diri) dan melampaui batas pada yang lain;

Ketiga, mengikuti sunnah nabi dan sunnah Rasulullah, karena tawadhu adalah sifat para nabi. Barangsiapa mengikuti suatu kaum maka akan digolongkan sebagai kaum tersebut;

Keempat, dihindarkan dari perilaku setan, karena setan itu makhluk yang sombong, dan dia celaka karena kesombongannya.

Sifat tawadhu merupakan sifat rendah hati, ini adalah sunnah baginda Rasulullah yang perlu sahabat-sahabati ketahui.

Selanjutnya penulis akan mengutip cerita singkat, bagaimana Rasulullah hidup dengan sederhana dengan barang yang ia perlukan saja, suatu saat Sayyidina Umar menangis melihat Rasulullah dalam rumahnya yang keadaannya begitu sederhana, jauh berbeda dari raja-raja zaman itu. Namun Rasulullah menyampaikan bahwa tempat bermewah-mewahan adalah akhirat.

Nah, sahabat-sahabati bila kita niatkan bersifat tawadhu insyaallah kita telah mengikuti sunnah Rasulullah, bila kita mengikuti sunnahnya maka akan mendatangkan manfaat baik dunia maupun akhirat.




Penulis : Azhuriyah
Bendahara kopri komisariat UIN STS Jambi
Editor : M. Hazim
×
Berita Terbaru Update