Paradigma ialah suatu hal yang vital bagi pergerakan dinamika organisasi, sebab dengannya ditemukan titik pijak untuk membangun konstruksi pemikiran yang intelektual pergerakan dan cara pandang dalam suatu persoalan yang termanifestasikan oleh gerak gerik (sikap & perilaku) organisasi.
Dikotomi organisasi dikampus dapat menumbuhkembangkan paradigma warga pergerakan yang terintegrasi oleh nilai dasar PMII, sehingga hasrat untuk bangkit, bergerak serta tangan terkepal maju kemuka jadi suatu konteks yang objektif untuk bergerilya menyongsong elektabilitas juga kualitas organisasi.
Lebih lanjut, membelenggu kemasifan organisasi ialah suatu hal yang sangat buruk, mencari solusi untuk melepas perbelengguan itu merupakan suatu hal yang luar biasa yang patut di anggap sebagai warga pergerakan yang mengerti intisari nilai dasar PMII, namun jangan hanya mengerti saja, warga pergerakan yang demikian itulah yang paham dan dapat menginternalisasikan serta mengaktualisasikannya.
Kendati demikian, Fokus dalam internal saja tidak cukup untuk menumbuhkan gerilya warga pergerakan, ternyata faktor eksternal juga jadi hal pendukung untuk menumbuhkan gerilya warga pergerakan. Interaksi personal maupun sosial menjadi pendukung perubahan untuk hal perbaikan dalam semangat pergerakan secara teoretis & praktis.
Setiap organisasi pernah berada di fase krisis, setelahnya akan cenderung untuk diam, lalu apakah kita diam saja? KATAKAN TIDAK! kita akan bangkit & bergerak secara perlahan serta berjalan menuju semangat pergerakan yang sempat pudar.
Semangat!
Salam Pergerakan!
Penulis : Syaidu Suhur, S.M. (Kader PMII Cabang Rokan Hulu, Riau)
Editor : M. Hazim
