Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

ABDUL BASID, SAATNYA MERANGKUL SAATNYA BANGKIT

Tuesday, June 29, 2021 | 11:13 PM WIB Last Updated 2021-06-30T06:13:55Z


PK PMII UNEJ Kampus Bondowoso adakan Rapat Tahunan Komisariat yang Ke-2 (RTK II). acara tersebut terlaksana di Graha PMII Kabubaten Bondowoso Minggu (27/06/2021).

Selamat dan sukses, atas terpilihnya Abdul Basid sebagai ketua Mandataris PK PMII UNEJ Kampus Bondowoso Periode 2021/2022

Ucapan selamat tersebut beradar di grup media sosial. Baik di grup WA maupun di status beberapa teman. Saya tahu dari Grup WA MA Nurut Taqwa. Satu dari Pengurus PC PMII Bondowoso dan satunya tidak jelas. 

Setidaknya ucapan selamat dan sukses tersebut mengandung beberapa makna. Di antaranya, kita turut memberi dukungan dan ikut mendoakan Sahabat Basid dalam menjalankan amanah sebagai Ketua Komisariat PMII Unej Kampus Bondowoso selama satu periode. Saya di antara orang yang menyambut dengan gembira kabar terpilihya Sahabat Basid tersebut. Gembira bukan hanya karena dia menang dalam kontestasi ini. Akan tetapi, gembira ketika ada kader yang mau mengabdikan diri di organisasi PMII. Basid kita harapkan demikian. Benar-benar diberi kemampuan dan kemauan oleh Allah merealisasikan visi dan misinya. 

Ketika memilih maju sebagai calon ketua, tentu Basid sudah mengetahui kondisi organisasi tersebut. Dia sudah mengukur kemampuannya untuk mempertahankan apa yang harus dipertahan. Baik idealitas maupun identitas. Dia setidaknya sudah merencanakan bagaimana melakukan pembenahan sehingga organisasi terus melakukan peningkatan kualitas. Walaupun semua serba terbatas. Dari sinilah pentingnya manajemen kepekaan dan skala prioritas. Basid memimpin dalam kondisi masih darurat pandemi. Setidaknya idealitas dan realitas harus sinergi untuk terus dipahami. 

Sebelum acara RTK dilaksanakan, kami beberapa kali berbicara tentang keadaan organisasi PMII, dari sanalah saya banyak mendapat informasi. Saya bertanya tentang orang-orang yang bisa diajak dan diharapkan memiliki kesamaan. Sama-sama mempunyai rasa memiliki terhadap organisasi. Ia pun menjawab sesuai realitas yang ada. Termasuk program yang memungkinkan dilakukan dengan melihat fakta di lapangan. Darinya banyak informasi yang saya dapatkan, pengalaman yang tersampaikan dan ilmu ditularkan. Terutama tentang semangat yang dicontohkan Saudara Basid dalam berorganisasi. Tak kalah pentingnya ketika ada oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi kewajibannya. Misalnya mengadakan pelatihan tertentu. Seharusnya peserta mendapat sertifikat sebagai haknya. Akan tetapi malah dibiarkan hingga jabatannya selesai. Hal itu bukan untuk terus menerus dipersoalkan. Akan tetapi bagaimana menjadi gambaran untuk tidak terus menerus dipertahankan. 

Kami berembuk tentang penyusunan visi misi yang akan menjadi arah organisasi. Alhamdulillah berhasil dirampungkan. Dari visi dan misi itulah nanti program kerja akan disusun untuk bersama-sama dilaksanakan oleh kepengurusan yang dibentuk. 

Kekompakan di antara modal utama hidup atau tidaknya organisasi. Ini harus menjadi pemikiran Basid selama memimpin. Bagaimana caranya mengompakkan kepengurusan yang ada. Tanpa kekompakan, organisasi akan mengalami kelabilan keadaan yang memacu terjadinya persoalan. Dengan kekompakan, kita akan memiliki kekuatan. Kekuatan itulah yang dipersiapkan untuk menggerakan pergerakan demi pergerakan. 

Ketika pencalonan, Basid sudah mengenalkan visi misinya. Visi tersebut kemudian dirangkum menjadi Salam Palotan (Proaktif, Loyal, dan Militan). Ini PR yang menunggu dikerjakan. Maka PR itu jika berhasil dikerjakan dengan baik. Besar harapan organisasi semakin membaik hingga menjadi baik dan memberikan yang terbaik. 

Bisa dikatakan saya sering bertemu dengan Basid hampir setiap hari ketika menunaikan tugas kelembagaan. Dari sanalah saya melihat semangat dan tanggung jawabnya begitu besar terhadap apa yang dipercayakan dan dipasrahkan. Banyak di antara kami merasakan kepuasan terhadap kinerjanya. Saat ini, Basid ditakdirkan sebagai pemimpin organisasi. Tentu keterbatasan dan ketidakpuasan pasti ada. Kita akan melihat bagaimana ia memimpin ke depan. Abdul Basid saatnya merangkul saatnya bangkit.

Maka kalau saat ini banyak yang mengucapkan selamat atas terpilihnya sebagai ketua. Kita berharap di akhir priodenya nanti. Bukan sekedar ada ucapan terima kasih atas pengabdiannya. Tapi selamat dan sukses atas terealisasi visi dan misinya. Saya kira ucapan kedua, kalau benar-benar diwujudkan menjadi kenyataan. Akan terasa lebih mengesankan. Bukankah demikian

×
Berita Terbaru Update