Kader PMII harus memiliki kredibilitas dalam berakademisi, selain harus menjadi aktivis intelektual, kader PMII harus memiliki akademisi yang selaras dengan aktivitas sebagai kaum intelektual. Jangan lagi kader PMII berpikir bahwa urusan akademisi menjadi second kewajiban dalam menempuh pendidikan tinggi. Paradigma itu sudah usang bahkan tidak selaras lagi dengan ragam kebutuhan pada saat ini, karena sala satu yang menjadi ukuran dalam bertarung di dunia prepesional, adalah capaian akademisi yang baik. Beraktivis tidak cukup menjadi tolak ukur, bisa bertarung di dunia prepesional pada saat ini, dimana situasi yang mengharuskan kita untuk mengedepankan keberhasilan akdemisi. Ada hal yang harus kita sadari bahwa PMII selama ini, bahwa PMII diukur dengan kuantitas dan bukan kualitas, maka mulai dari sekarang mari ciptakan kuantitas yang sudah kita miliki, menjadi kualitas yang banyak menghasilkan karya pemikiran untuk kemajuan bangsa dan negara. Jadilah pribadi yang sukses di akademisi dan sukses di aktivis..
Pemikiran yang mengsecondkan akademisi dalam pendidikan, itu adalah pemikiran yang salah..
Akibatnya banyak kader yang telat selesai kuliah, dengan argumentasi mengurus organisasi. Kalau ada kader yang ngomong seperti ini, tumpahkan segelas kopi di wajahnya..
HENGKI TORNADO
Ketua PKC PMII Jambi
