Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahbub Djunaidi Pendiri PMII. Itu Narasi yang Sesat!

Tuesday, October 19, 2021 | 12:10 AM WIB Last Updated 2021-10-19T07:35:48Z
logo pmii

Sebuah tulisan opini di laman https://atjehwatch.com/2021/10/18/opini-sikut-menyikut-menuju-muktamar-pb-nu-siapa-pemilik-nahdatul-ulama/ yang dimuat pada senin, 18 oktober 2021 itu menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan khususnya dalam internal pmii. Saya sebagai kader muda Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang boleh dikatakan baru seumur jagung berproses di pmii, mencoba sedikit menuangkan pendapat yang di dukung fakta-fakta sejarah tentang siapa sebenarnya sahabat mahbub djunaidi ?


Di sini saya hanya meluruskan sedikit narasi yang sesat dan keliru pada tulisan opini tersebut, dalam tulisan opini tersebut ada satu narasi keliru yang saya akan ulas untuk meluruskan narasi tersebut. Yaitu :
*"bahkan Mahbub Djunaidi, pendiri PMII, adalah salah seorang kader utama di lingkaran pucuk pimpinan nasional HMI terdahulu".*


Dari tulisan singkat tersebut saya tegaskan bahwasannya mahbub djunaidi pendiri pmii adalah narasi yang sesat dan tidak berdasarkan sumber serta data yang jelas. Melihat dari aspek sejarah pada acara konferensi besar Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama tanggal 14-17 Maret 1960 di Yogyakarta disepakatilah sebuah keputusan akan didirikannya organisasi mahasiswa Nahdliyin skala nasional. Sebagaimana dikisahkan di atas, ketika konfrensi besar IPNU yang memutuskan akan berdirinya Organisasi Kemahasiswaan Nahdliyin yang berskala nasional maka diutuslah 13 orang delegasi Mahasiswa NU dari berbagai wilayah yang akan mendirikan PMII. Adapun 13 Tokoh tersebut sebagai pendiri PMII adalah sebagai berikut :
Sahabat A. Khalid Mawardi (Jakarta).
Sahabat M. Said Budairy (Jakarta).
Sahabat M. Sobich Ubaid (Jakarta).
Sahabat Makmun Syukri (Bandung).
Sahabat Hilman Badruddinsyah (Bandung).
Sahabat Ismail Makki (Yogyakarta).
Sahabat Munsif Nakhrowi(Yogyakarta).
Sahabat Nuril Huda Suaidi (Surakarta.)
Sahabat Laily Mansyur (Surakarta).
Sahabat Abdul Wahab Jaelani (Semarang).
Sahabat Hizbulloh Huda (Surabaya).
Sahabat M. Kholid Narbuko (Malang) dan
Sahabat Ahmad Hussein (Makassar).
Keputusan lainnya adalah tiga mahasiswa yaitu Hizbulloh Huda, M. Said Budairy, dan Makmun Syukri untuk sowan ke Ketua Umum PBNU kala itu, KH. Idham Kholid.


Mereka mengadakan pertemuan yang dimulai pada 14 April 1960 di gedung madrasah mualimin Nahdlatul Ulama, Winokromo kota Surabaya, Hasil dari pertemuan tersebut diumumkan 3 hari setelahnya, tepatnya pada 17 April 1960 di Gedung Balai Pemuda Surabaya. Pengumuman itu sendiri menyatakan berdirinya Organisasi Kemahasiswaan Nahdliyin yang di beri nama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Maka sejak saat itu setiap tanggal 17 April diperingati sebagai Harlah (Hari Lahir) PMII,


gambar Mahbub Djunaidi

Dari sini bisa kita tarik kesimpulan bahwasannya tidak tercatat sama sekali mahbub djunaidi sebagai pendiri pmii, melainkan beliau adalah ketua umum pertama PMII pada tahun 1960 sampai tahun 1967 ( Sumber : http://www.nu.or.id/post/read/67358/sejarah-lahirnya-pmii).


Dari hal tersebut menguatkan bahwa Sahabat Mahbub Djunaidi bukanlah pendiri pmii melainkan sebagai ketua umum pertama PMII.


Semoga dari paparan di atas dapat memberikan sebuah lampu cahaya penerangan, tentang siapa sebenarnya Mahbub Djunaidi, Sahabat Mahbub Djunaidi sebenarnya bukanlah pendiri pmii melainkan ketua umum pmii yang pertama. Semogar kiranya dari artikel ini dapat meluruskan berbagai narasi dan statement yang menyesatkan serta tidak mempunyai sumber data yang jelas yang dapat disalah pahami dari sejarah yang sudah ada , khususnya bagi generasi muda yang nantinya akan berkader dan berproses di berbagai organisasi keislaman dan organisasi kemahasiswaan yang ada.


Dengan demikian alangkah baiknya sebagai seorang mahasiswa (masyarakat intelektual), penulis, akademisi atau aktivis, untuk dapat menyajikan suatu tulisan dalam berbagai media harus disertai dengan memberikan sumber data serta fakta sejarah yang mempunyai sumber yang kredibel dibidangnya untuk menguatkan narasi atau pendapat yang dimuat.


Penulis : Andri Wahyudi
Ketua Komisariat PMII Universitas Malikussaleh
Cabang Kota Lhokseumawe 
×
Berita Terbaru Update