Cinta Petaka Bagi Perempuan

foto Sinta Enriyani

Cinta merupakan sebuah kata sederhana namun menjadi sesuatu yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan. Salah satunya, cinta dapat disebut sebagai bentuk kebutuhan individu. Cinta akan selalu menjadi topik yang digandrungi oleh setiap kalangan, baik yang muda maupun yang tua.Terbukti dari lirik lagu, drama, teater, puisi, sajak, komik, novel, bahkan gosip tentang cinta. Salah satu kelompok yang tidak lepas dari masalah cinta adalah individu yang berada pada tahap perkembangan dewasa awal.

 

     Kehidupan psikososial Dewasa awal semakin kompleks dibandingkan masa Remaja, khusunya yang memilih untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Pemilihan dan penemuan calon pasangan hidup adalah salah Satu tugas perkembangan pada dewasa awal. Memilih akan menikah ataupun hanya sekedar Hubungan pranikah atau biasanya disebut pacaran atau yang lainnya adalah wajar bagi dewasa awal Karena mengingat tugas perkembangan tersebut.Individu pada masa dewasa awal, perempuan Maupun laki-laki selain mencoba berbagai pekerjaan Sebelum menentukan pilihan juga cenderung Bergonta-ganti pasangan sebelum menentukan Pasangan hidup yang dirasa cocok. maka dari itu relasi hubungan cinta inilah yang menjadikan kegagalan dalam hubungan cinta tidak terjadi pada masa pernikahan saja, akan tetapi hubungan pranikah akan mengalami lebih besar kegagalan cinta sebelum menentukan pasangan yang sesuai.

      Hal tersebut terkait dengan kenyataan yang Terjadi di masyarakat, kasus tentang hubungan Cinta terjadi mulai dari kekerasan hingga kasus Pembunuhan. Kebanyakan kekerasan terjadi karena Adanya keinginan untuk selalu ingin tau tentang Pasangannya dan membatasi setiap ruang gerak Pasangan karena rasa takut kehilangan atau rasa Memiliki yang terlalu tinggi, biasanya orang Menyebutnya sebagai pasangan yang posesif (mania). Sedangkan orang yang menjadi korban adalah orang Yang mempunyai prinsip rela melakukan apapun demi pasangnnya atau dalam teori gaya cinta Lebih dikenal sebagai ” Altruistik” (agape). Ini yang lebih saya kenal cinta itu petaka bagi perempuan yang belum melakukan ikatan pernikahan. Cinta memang sangat menyenangkan karna membuat diri kita lebih bersemangat dari sebelum kita mengenal cinta, tapi ingat perempuan terladaskan dengan perasaan, jika tetap mendalami cinta lebih dalam maka bersiaplah menghadapi jurang yang akan membawa petaka bagi dirimu.

      Seorang perempuan bercerita kepada saya betapa hancur hidupnya ketika dia terlarut cinta pranikah, perasaan itu tidak mungkin dibohongi sampai mereka terlarut dalam cinta yang semakin mendalam, sehingga dirinya sangat takut meninggalkan seorang laki-laki yang ia cintai. Apa yang dia mampu berikan maka dia akan memberikan semuanya termasuk tubuhnya sendiri. Kehancuran seorang perempuan , petaka bagi seosang perempuan ketika dia memberikan dirinya atas nama cinta.

         Kami memahami bahwa sangat sulit ketika kita sebagai perempuan sudah membangun batasan diri, tapi disis lain pasangan kita malah melanggarnya dengan alasan apapun yang sangat manipulatif. Saya merasa sangat yakin kondisi seperti ini banyak memhuat perempuan yang pada umumnya diposisikan sebagai objek seksual menjadi lemah. Disisi lain, perempuan ingin melindungi tubuhnya namun disisi lain pula perempuan takut kehilangan pasanganya.

        Pada dasarnya seks tidak menjamin seseorang untuk bertahan, ketika perempuan ingin menunjukkan rasa cinta kepada kekasih, jangan pernah berpikir melakukan hubungan seksual sebelum terikat dalam huhungan yang sah dapat membuat seseorang bertahan dalam relasi. Ketika lelaki menyalahkan perempuan karena menolak berhubungan seksual, percayalah bahwa itu bukan salahmu. Bahkan ketika dia meninggalkanmu, percayalah kamu tidak kehilangan apapun. Justru dia yang merasa kehilangan kuasa dan kontrol atas dirimu sebagai perempuan.

Pewarta : Sinta Enriyani

Ketua Kopri 

Komisariyat Politani Pangkep

Editor : Annisa Nasution