PMII komisariat UIN sts jambi ,
Dari rayon dakwah .
Kritik Kepemimpinan adalah tanggapan dan kritikan yang di tujukan kepada seorang
Pemimpin. kritik itu sendiri dapat di artikan sebagai bentuk analisis dan evaluasi terhadap sebuah permasalahan agar lebih dapat memahami secara mendalam yang bertujuan menemukan solusi kongkrit untuk memperbaiki lembaga tersebut.
Kritik itu juga bisa di artikan sebagai sebuah bentuk kepedulian Anggo dan kader terhadap lembaga.
Pemimpin dan kritik memiliki hubungan yang erat. Seringkali kualitas seorang pemimpin sangat ditentukan oleh sikap dan cara pemimpin yang bersangkutan menghadapi dan memperlakukan kritik. Seorang pemimpin yang baik dalam hal ini bukan dilihat dari sederet gelar akademik , juga bukan dari gaya dan perilaku politik yang merakyat. Pemimpin yang baik adalah jenis yang bisa dikritik, tidak mudah memperlakukannya sebagai serangan pribadi dan selalu memperhatikan substansi kritik, serta menjaga dan membiasakan kritik sebagai budaya politik paling berharga yang harus terus dipertahankan dan dikembangkan.
Kritik adalah ungkapan tidak setuju yang bisa muncul karena perbedaan pendapat, kepentingan, cara pandang atau nilai-nilai. Dalam masyarakat modern yang sangat majemuk seperti Indonesia, kritik adalah sebuah kewajaran karena ia menegaskan kekayaan perbedaan dan keberagaman pola pikir. Jika kritik tidak muncul dalam masyarakat seperti ini ada beberapa hal yang bisa dicurigai.
kritik juga memiliki fungsi lain yang sangat penting. Kritik yang selalu ada dan menjadi kebiasaan yang dipraktekkan secara lumrah memungkinkan kontrol dan pengawasan diantara sesama warganegara maupun antara masyarakat dan pemimpinnya. Sejak setiap orang berhak dan sebaiknya dianjurkan untuk mengkritik, sesama anggota masyarakat lainnya atau seorang pemimpin tidak mungkin akan memimpin dengan sewenang-wenang, yakni dengan hanya mengikuti ide dan pemikirannya saja. Karena warganegara yang lain atau pemimpin yang bersangkutan tersebut sadar bahwa ide dan pemikirannya tidak serta merta akan disetujui oleh orang lain. Karena itu pemimpin yang hidup dan memimpin dalam masyarakat yang sadar kritik akan menjadi pemimpin yang mudah dikendalikan (oleh rakyat) dan tidak mudah terjerumus ke dalam perilaku otoriter.
Sebagai contoh : Melihat kepada problematika yang ada pada saat ini kepengurusan Cabang PMII , Telah melenceng akan isi yang telah tertulis jelas dalam AD & ART PMII BAB VI Pasal 20 Point ke 6 itu.
PMII sendiri merupakan wadah organisasi yang memiliki Undang-undang dan landasan hukum yang harus di patuhi oleh setiap anggota nya.
Salah satu seperti yang terlampir dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PMII BAB VI Pasal 20 Point ke 6, bahwa masa jabatan Pengurus Cabang adalah satu tahun.
kritik juga sebagai bentuk perhatian cinta dan kasih anggota kepada organisasinya.
Dari problematika tersebut , sebagai anggota maupun kader wajib mengkritik pemimpin yang tidak patuh dan taat terhadap AD & ART Tersebut .
Oleh sebab itu wajar jika seorang anggota maupun kader mengkritik seorang pemimpin .Di dikarenakan periode kepengurusan telah mencapai hampir dua tahun. seharusnya sudah dilaksakannya Konfercab tetapi sampai detik ini pun belum ada tanda-tanda akan di laksanakan konfercab pada saat ini dengan berbagai alasan administrasi dan lainnya.maka wajar Anggota dan kader PMII pada saat ini mendesak pengurus cabang untuk melaksanakan konfercab dalam waktu singkat ini .
Semoga dengan adanya tulisan ini di bukan pintu hati seseorang pemimpin untuk melaksanakan dan menyelesaikan tanggung jawab nya sebagai mana yang ada di aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang ada di lembaga telah di emban pada saat ini .Karna kekuasaan yang berasal dari kesemena menaan tidak akan bertahan lama.Rakyat semakin pintar untuk mengkritik dan jika sudah puncaknya maka bersiaplah .
Eka Cahyani putri
PMII komisariat UIN sts jambi ,
Dari rayon dakwah .
Jambi ,23 mei 2021
