Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Memaknai dinamika dan cinta dalam dunia Pergerakan

Sunday, June 20, 2021 | 8:36 AM WIB Last Updated 2021-06-20T15:36:57Z

 Memaknai dinamika dan cinta dalam dunia Pergerakan


Oleh: Muh Rafli Rizaldi

(Ketua Komisariat PMII Ibnu Khaldun Nunukan)

DI DALAM usia 22 tahun (2021), masa darah muda masih cepat alirnya dalam diri, dan khayal serta sentimen masih memenuhi jiwa, jelas kelihatan dua hal yang mempengaruhi jiwa. Pertama sentimen yang bergelora. Kedua tekanan suasana, sebab pengharapan masih dalam cita-cita, dan kenyataan masih menekan dalam hati dan pikiran, aku hidup untuk apa, jadi benalu atau pembaharu? supaya apa yang ku harapkan tak mengecewakanku dilain waktu.

semoga semangatku akan terus membara dalam dunia pergerakan seperti makna filosofis warna kuning dilambang PMII maka dari itu aku berani mengambil sikap untuk berproses sepenuhnya di PMII satu pesan senior yang selalu ku ingat dan tak akan pernah aku lupa sampai kapanpun "Jangan Biarkan PMII menjadi fosil dizamanmu".

Sahabat Pergerakanku, 

berbicara tentang rasa tak ada satu orangpun yang tak punya, inilah dinamika hidup di dunia dengan segala lika-liku persoalannya, aku dipaksa, kau terpaksa itulah sepenggal kata yang sarat akan makna dan mengumai di kepala, terkadang saat titik loyalitas sedang diuji, perasaan pun bimbang untuk tetap mengabdi atau mengasingkan diri. ingatlah kembali bahwa kita lahir dari sebuah janji, ingat kita lahir dari sebuah janji sahabat, janji yang pernah kita gaumkan secara terbuka di ruang tertutup dengan penuh khidmat yang sarat akan makna. Aku, kau, kita semua

masih ingat kah engkau sahabat?

Sahabat Pergerakanku, 

aku paksakan diriku untuk terus belajar dan menjadikan aku tetap berada di koridor pergerakan untuk menuju insan ulul albab, kau pun jua harus paksakan dirimu terbiasa dalam menjalankan roda organisasi tanpa harus berfikir akan lika-liku kebosanan yang menghantui dalam berorganisasi, tapi yakinkan pada diri sendiri bergerak dengan hati yang ikhlas akan kita tuai hasilnya dikemudian hari, ingatlah sahabatku tidak ada pohon perjuangan yang berbuah sia-sia. aku selalu tekankan pada diriku aku harus terus berproses di-PMII semoga kelak apa yang ku dapatkan dan pelajari di-PMII berguna untuk diri sendiri dan yang paling utama untuk masyarakat, kaum mustadh'afin kaum yang lemah dan dilemahkan.

Sahabat Pergerakanku, 

walaupun rasa kadang tak terarah seakan semua tertutupi dengan canda tawa tiada makna. aku paksakan diriku untuk prosesku yang akan membuatku selalu berfikir dan bergerak, sahabatku kau juga harus paksakan dirimu sebagai pola rasa untuk selalu berpikir akan pentingnya sebuah proses. tanamkan dikepala kita kata-kata "allahuma paksa" dalam proses belajar agar kita tetap semangat dalam berproses, ingat sahabat proses tidak akan pernah menghianati hasil, walaupun kedengaranya agak sulit secara perlahan kita harus mencobanya. ini demi kebaikan kita bersama sahabat, suka ataupun tidak dunia akan tetap selalu menjatuhkan, namun kita diberi dua pilihan, bangkit atau tenggelam didalamnya.

kata paksa seakan menjadi siklus yang tak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran, proses pendewasaan diri dan proses merendahkan ego, jangan terus berspekulasi berapa banyak orang yang ingin berpikir dan bergerak bersamamu, kalau engkau menunggu seberapa banyak yang akan berpikir dan bergerak sampai kiamat pun tak akan ada yang namanya pergerakan, memang menunggu orang lain itu hal yang sangat menyebalkan, sangat menjengkelkan, tapi mulai lah dari diri sendiri itu adalah suatu bentuk keistimewaan.

Sahabat Pergerakanku, 

Ber-PMII bukan soal berapa banyak kopi yang kau minum tapi seberapa paham dirimu mengeri arti sebuah proses kopi itu terjadi, ingat sahabat kita diorganisasi adalah sampah yang di daur ulang. Jika kita menyelam ke dalam air, mustahil untuk tidak basah. Nikmati saja, dinamika pasti selalu ada saat kita memutuskan untuk berorganisasi.

Sahabat Pergerakanku, 

kita diciptakan didunia ini berbeda-beda pandangan ada yang geraknya dibatasi oleh prasangka sendiri,ada juga yang dibatasi oleh persepsi orang lain,setiap orang punya penjara masing-masing sahabat tapi ini bukan halangan untuk kita tetap bergerak. tapi pikirkanlah bahwa di dalam dirimu ada gelombang kekuatan yang tersembunyi, aku dan kau harus mencobanya mari kita ramu dalam pengabdian yang singkat ini, yah kita harus membuktikannya sahabat! 

Sahabat Pergerakanku,

aku butuh satu pasangan yang loyalitas untuk dijadikan partner pergerakan pada kehidupan yang realitas, bukan satu periode yang gagal lalu ingin meminta satu periode lagi dan menciptakan Kembali kegagalan. 

bahwasannya manusia dan seorang kader dimatangkan dengan sebuah proses, tidak pernah patuh dalam kondisi yang lemah! 

Sahabat Pergerakanku,

kadangku lelah bergulat dengan pemikiran ku sendiri. Memikirkan tentang keluarga, sahabat dan arti kemanusiaan. Tapi apapun yang terjadi aku menolak untuk berkompromi dengan segala jenis bentuk  pembodohan. Lebih baik mati diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan (kata Soe Hok Gie). Menurutku generasi mahasiswa saat ini sedang galau. Sibuk mencari eksistensinya sendiri, lebih sering update status Whatsapps daripada berbuat, Dasar aku! Generasi Medsos, menyedihkan dan jika aku kemudian ikut arus di dalamnya Dan kupikir inilah kerusakan yang terjadi pada diriku (bisa juga yang terjadi pada kalian yang membaca tulisanku ini)

Sahabat Pergerakanku, 

akhir-akhir ini aku selalu berpikir, apa gunanya semua yang ku lakukan ini. Aku menulis, melakukan suntikan halus untuk kalian sahabat pergerakanku yang ku anggap sedang diluar kesadaran, untuk kalian sahabatku yang hilang tanpa kabar, untuk kalian sahabatku yang bermain game secara berlebihan (kalau bermain game sebagai penghilang stres yah wajar saja, bermain game secara berlebihan menurutku mereka sedang kehilangan kesadaran, mari sama-sama kita intropeksi diri bisa saja terjadi pada kalian yang membaca tulisan ini)

Sahabat Pergerakanku, 

sering ku berpikir diriku ada namun tak berguna!

segila inikah yang dinamakan rasa? semua berkecamuk di kepala seakan hati dan perasaan sedang berperang didalam rongga dada, begitu dalam menerkam mencari jalan untuk keluar dari zona nyaman! perjalanan hidup kadang tak seindah orang lain pikirkan dan kadang pula bertentangan apa yang mereka katakan. hiduplah layaknya kita merdeka mulai dari pikiran, hati dan perbuatan, tetap luas didalam koridor kebebasan, ketika rasa cinta dapat membangkitkan semangatmu dalam ber-PMII pertahankan, ketika rasa cinta menghambat prosesmu dalam ber-PMII maka tinggalkan karena esensi dari cinta adalah pergerakan, pergerakan intelektual, sosial dan kemanusiaan. bukan pergerakan cinta hanya fokus bertumpu pada satu orang. kadang kala pikiran liarku muncul "Jika dengan kesunyian hatiku menghadirkan pemikiran-pemikiran baru, semangat dan totalitas pergerakan, aku ingin lebih lama dalam kesendirian". Lakukan apa yang ingin kamu lakukan, berkreasilah sesukamu jangan renggut masa mudamu dengan persoalan cinta yang memabukkan, meninabobokan dan membodohkan karna otak bisa dibilang organ yang paling sexy, paling menarik, paling elegan dalam tubuh manusia dapat rusak seketika karna cinta. mari sahabat sama-sama kita belajar, sama-sama kita berproses di pergerakan singkat ini, karena dunia pergerakan mengharapkan kita semua sahabat, karena PMII hanya wadah, kitalah yang dapat mengerakkan dan menghidupan wadah tersebut.

"saya ucapkan terima kasih buat kalian yang masih ingin bergerak bersamaku, selamat berproses semua, mimpi indah untuk kalian yang sudah lelap dalam peraduan keindahan malam, sampaikan salamku pada senior yang mungkin menunggu pergerakanku, entah siapapun itu”.

(Sekretariat PMII, 01.26 Wita) 

Nunukan, 20 Juni 2021

×
Berita Terbaru Update