Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PATRIARKI DINEGERIKU

Wednesday, June 9, 2021 | 8:58 PM WIB Last Updated 2021-06-10T03:58:14Z


Sahabat MILA kader PMII R-FTIK IAIN JEMBER

kalian pasti pernah mendengar "masak iku penggaenan e wong wedok ,uduk wong Lanang"(masak itu pekerjaan kaum wanita bukan kaum pria) . Hahaha dari sini saya hanya tertawa hanya di Indonesia saja rata rata anak lelaki di agung ² kan , sedangkan kaum wanita diperlakukan seperti layaknya pembantu Lucu kan . Apalagi ketika orang lain berbicara tentang  potongan QS. An- Nisa’ ayat 34 “الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ ” yang mana bisa diartikan bahwa "Laki laki adalah pemimpin bagi kaum wanita" mirisnya ayat ini terkadang disalah gunakan banyak khalayak umum, yang jadi pertanyaan saya kenapa ayat selanjutnya tidak diteruskan dan terkadang pula wanita jugaa seperti disepelekan yaa. Coba kalo potongan ayat tadi kita teruskan الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَنِتَتٌ حَفِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَالتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا


“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta`at kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta`atimu, maka janganlah kamu mencari- cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”


Dari ayat tersebut kata kunci yang dapat kita garis bawahi terkait kepemimpinan adalah kata ‘qawwâm’ . Ada beberapa ulama memahaminya sebagai pemimpin. Sehingga makna ayat tersebut laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan. Dari konteks kalimat dapat dipahami ayat tersebut berbicara tentang hubungan suami istri dalam rumah tangga dengan beberapa hal sebagai petunjuk. Pertama ayat tersebut menyebutkan nafkah laki-laki atas perempuan yang berarti kepala rumah tangga adalah laki-laki. Kedua konteks asbabun nuzul diturunkannya ayat tersebut yaitu penyelesaian konflik rumah tangga Sa’id bin Rabi’ yang telah menampar istrinya Habibah binti Zaid bin Abi Hurairah akibat melakukan nusyûz (pembangkangan).


Lalu dari sini sudah dapat pencerahan kan bahwa pemimpin yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah kepala keluarga, pemberi nafkah utama dalam keluarga bukan secara umum. Apalagi dalam hal pendidikan. Laki-laki harus lebih pintar di atas perempuan. Bukan tentang perempuan tidak boleh berkarir ataupun melakukan hal yang terkadang tidak banyak orang lakukan.Tidak berkaitan sama sekali. 

Coba terkadang wanita pasti ditanya apakah kamu sanggup melakukan hal besar itu hello kalian belum liat aja udah nge-judge loh , kita  dari kau wanita pasti bisa kok jadii That woman is priceless in anything! So women are silent on the world with work and must be confident okey

×
Berita Terbaru Update