Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Perempuan Perlu Berpolitik

Thursday, June 10, 2021 | 5:01 AM WIB Last Updated 2021-06-10T12:01:41Z

 


Oleh: Miranda Nasati Pohan

Ketua Kopri Padangsidimpuan Tapanuli Selatan 

Pemilihan kepala daerah (PILKADA) adalah pemilihan yang dilakukan secara langsung oleh penduduk daerah administrarif setempat yang telah memenuhi syarat. Pemilihan kepala daerah dilakukan satu paket bersama dengan wakil kepala daerah baik untuk provinsi kabupaten maupun kota. Dalam setiap pemilu banyak hal yang bisa terkait baik dia para pengawas pemilu, panitia pemilu, masyarakat dan lain sebagainya yang mana setiap hal yang terlibat tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam suksesnya pemilu tersebut, tidak terkecuali peran perempuan dalam bejalannya pemilu. 

Keterlibatan pemilih perempuan dalam setiap pemilu sangatlah penting. Dengan jumlah yang selalu lebih banyak dibandingkan laki-laki, suara perempuan bisa menentukan sukses atau tidaknya proses pemilihan. 

Perempuan sebaiknya mulai terlibat dalam tiap-tiap pilkada, karena perempuan butuh berpolitik pun politik butuh perempuan. Sampai saat ini para perempuan selalu menjadi peran penting dalam pilkada baik sebagai pemberi suara dalam pemilu maupun sebagai calon pemimpin yang akan dipilih. Semua itu untuk memperjuangkan keterwakilan perempuan didaerah masing-masing.

Partisipasi perempuan dalam bidang politik selain terkait representasi, harus juga mencakup sisi subtansi. Perempuan Indonesia harus bergotongroyong agar agenda kesetaraan gender turut diperjuangkan oleh para calon kepala daerah. Dan kepentingan perempuan dan kelompok minoritas lainnya dapat mewwarnai kebijakan pemerintah kelak.

Dewan Pertimbangan Presiden RI Putri Kus Wisnu Wardani mengatakan, kaum perempuan sesungguhnya memiliki kesempatan ataupun peran lebih besar di bidang politik. Hal ini terutama karena perempuan memiliki keluwesan yang lebih dibandingkan laki-laki baik dlam melakukan pendekatan terhadap komunikasi, kepekaan dalam mendengarkan dan kemampuan menyampaikkan aspirasi dengan baik.

Komisioner Koimisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengatakan karena data jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari laki-laki, maka peran pemilih perempuan dlam menentukan siapa yang akan memimpin daerah tersebut sangat penting dan pengaruhnya sangat besar.

Saat ada yang bicara bahwa peran perempuan di politik selalu dibatasi oleh glass ceiling (kaca pembatas), sesungguhnya glass ceiling sudah diruntuhkan di hari ibu Megawati dilantik menjadi Presiden. Sejak saat itulah peran perempuan di Indonesia terus berkembang pesat. Tercatat saat ini banyak perempuan yang memegang peran strategis dalam setiap kegiatan pembangunan di bidang ekonomi, sosial, lingkungan hidup, olahraga, ilmu pengetahuan, riset serta dalam bidang politik. Diantaranya dalam bidang politik tercatat peningkatan jumlah perempuan yang terpilih menjadi anggota DPR RI. Seperti pada periode 2014-2019 sekitar 17 persen anggota DPR adalah perempuan. Lalu periode 2019-2024 jumlah perempuan yang menjadi anggota DPR meningkat mrnjadi sekitar 21 persen.

Meski banyak kemajuan yang telah dicapai oleh perempuan Indonesia di berbagai bidang, namun perempuan masih menghadapi berbagai kendala yang dapat berasal dari kehidupan sosial, budaya, ekonomi, maupun politik. 

Ketua umum Kongres Wanita Indonesia menyampaikan bahwa partisipasi perempuan masih rendah dalam perhelatan Pilkada 2020. Dari data Komite Pemilih Indonesia, dari 100 persen calon kepala daerah, mereka yang wanita hanya 10,6 persen saja.

Jumlah pemilih perempuan memiliki hak suara yang sangat besar. Tetapi belum mendapat panggung utama dalam pilkada. Kita mengharap kepada seluruh perempauan Indonesia untuk lebih sadar politik termasuk pemahaman antara memilih dan dipilih, karena perempuan berhak atas keduanya dan tentu perempuan pemegang suara terbesar bagi keduanaya. Selanjutnya para perempuan harus lebih agresif dalam mengambil kesempatan ataupun peran sebagai pemegang kekuasaan dalam pilkada demi terwujudnya keputusan yang dapat menyetarakan kkehidupan perempuan dengan laki-laki. 

Kamis, 10 Juni 2021

×
Berita Terbaru Update