Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sahabat PMII dan Perubahan Zaman

Sunday, August 22, 2021 | 6:59 AM WIB Last Updated 2021-10-14T11:40:48Z

 


Oleh : Muh. Rifky Syaiful Rasyid

Dalam kehidupan manusia, perubahan bukan hal yang dapat dihindari. Manusia tidak akan pernah bisa mengindari sebuah perubahan, karena perubahan dapat terjadi kapan saja. Lalu bagaimana kita akan menghadapi suatu perubahan jika kita takut untuk mencobanya? Sahabat-sahabat mungkin pernah mendengar perusahaan Nokia yang jaya pada masanya namun menurun pada waktu yang tidak mereka duga soal diakuisisinya oleh Microsoft pada tahun 2013.

Saat ini kita hidup di dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan yang terus menerus. Masyarakat dunia juga telah terbiasa dengan perubahan dan menginginkan perubahan yang berjalan konstan. Peristiwa bangkrutnya Nokia hanyalah salah satu dari banyaknya kasus yang terjadi. Sebut saja pengaruh teknologi informasi dan komunikasi. Anda mungkin pernah mendengar kalimat The rise of social media di mana ketika itu Pemilihan Umum sebesar Pemilu Amerika Serikat dipengaruhi oleh pendapat di Twitter, atau media sosial lainnya.

YESS!! PERUBAHAN BELUM BERHENTI.

Perubahan masih akan berlangsung dan tenaga manusia ke depan akan digantikan oleh Artificial Intelligence atau berpindah dengan teleport. Mungkin ini bukanlah mimpi di siang bolong lagi sahabat. Hari ke hari, kita terus menikmati perubahan-perubahan tanpa mengetahui dan menghadapinya. Dapat dibayangkan kedepan nantinya, Kekuatan manusia tidak lagi dibutuhkan. Yahhh, ini adalah perubahan juga, apakah kita sudah siap?

Saat ini ilmu sains dan teknologi terus dikembangkan para ilmuwan, ada yang menciptakan alat bantu seperti robot, ada pula yang berperan memperbaiki teknologi. Pembaharuan teknologi adalah pasti, kedepan kita akan ditantang untuk menghadirkan konsep yang maju, bukan lagi mengandalkan kekuatan fisik. Oleh sebab itu sahabat-sahabat  PMII mesti bersiap dalam menghadapi tantangan-tantangan ke depan, dan tentu akan harus dimulai sejak sekarang ini.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), saya menganggapnya adalah organisasi yang dinamis. Hal yang saya maksudkan, karena PMII selama ini mampu melakukan percepatan dalam menghadapi tantangan perubahan. Sebut saja pada masa kongres ke-XX, dimana ketika itu PMII diperhadapkan dengan situasi yang begitu sangat sulit. PMII diperhadapkan dengan tantangan bagaimana menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi agar kongres tetap berjalan. Yah, kenyataannya berlangsung dengan seperti itu menggunakan teknologi yang saat itu berkembang.

Tidak menutup kemungkinan, perubahan akan terjadi lagi dengan tantangan yang mungkin berbeda jauh dengan tantangan perubahan yang telah dilalui saat kongres ke-XX. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Jhonni G. Plate  pada masanya telah menginisiasikan percepatan digitalisasi dengan nama program Indonesia Cakap Digital. Tentu ini merupakan keharusan untuk menguasai segala bentuk perubahan digitalisasi pada masa mendatang.

Sahabat-sahabat PMII, sejak sekarang kita mesti melakukan adaptasi guna menghadapi jenis perubahan tantangan pada masa yang akan datang. Kita saat ini sebenarnya telah memahami bahwa kita sedang diperhadapkan dengan banyak tantang perubahan. Saya melihat masih banyak sahabat-sahabat yang masih terdiam dengan sikap pragmatisnya (tidak mau menghadapi tantangan), sehingga sekarang ini begitu banyak dari sahabat-sahabat yang masih sangat tertinggal dari tantangan  situasi zaman.

Tentu ini akan menjadi kesimpulan buruk bagi generasi mendatang jika seandainya kita semua sahabat-sahabat PMII tidak mampu beradaptasi dengan kondisi yang berubah-ubah. Peristiwa yang dialami perusahaan Nokia menjadi sebuah gambaran bagi PMII di masa mendatang apabila tidak melakukan percepatan adaptasi dengan situasi lingkungan. Seperti Nokia digantikan dengan Microsoft, begitu halnya dengan PMII yang bisa kemungkinan tidak memiliki daya tarik bagi mahasiswa baru karena ketertinggalan kader-kadernya. Oleh sebab itu, melakukan adaptasi harus terus dilakukan ketika situasi selalu berubah.

Ketertinggalan-ketertinggalan anggota atau kader nantinya akan menjadi citra buruk, yang imbasnya kepada organisasi (PMII), maka mulai sekarang kita tidak hanya dituntut menyesuaikan diri dengan perubahan, tetapi bagaimana kita dapat memunculkan perubahan yang baru agar PMII menjadi motor dari perkembangan yang ada di Negeri ini.

Sangat disayangkan pada masa pandemic COVID-19, penulis banyak menjumpai kader-kader PMII yang tidak lagi disibukkan dengan diskusi-diskusi, ada yang hilang tak tahu kemana, dan ada pula yang tak mampu beradaptasi dengan situasi yang ada. Saya memperhatikan bahwa kondisi kader PMII pada masa pandemic COVID-19 seakan tak mengetahui lagi arah geraknya, kesibukan yang dilakukan lebih mengarah kepada hal-hal yang tidak bermanfaat  bukan memanfaatkan kondisi  teknologi yang ada.

Sebagai kaum Pergerakan, seharusnya kita seluruh kader-kader PMII memanfaatkan teknologi untuk mengaktifkan diskusi-diskusi yang ada sebelum pandemic COVID-19. Memang diskusi secara virtual tak memberikan kepuasan yang efektif, hanya saja itu tergantung dari manusianya (kader). Ini masih digitalisasi tingkat rendah sahabat. Tantangan kedepan masih lebih tinggi levelnya dan itu akan menjadi tantangan untuk kita kader-kader PMII.

Namun yang menjadi persoalan adalah mampu-kah kita menghadapi tantangan kedepan, dimana digitalisasi akan lebih tinggi level-nya? Tantangan selama masa pandemic seperti yang saya ceritakan sebelumnya merupakan gambaran bahwa kita kader-kader PMII tidak mampu menghadapi tantangan tersebut yang levelnya masih rendah jauh dibanding tantangan pada masa yang akan datang.

Untuk menghadapi tantangan besar pada masa yang akan datang, tentu mulai sekarang kita harus banyak belajar dan melakukan workshop pemanfaatan teknologi digital yang kian hari kapasitasnya semakin naik. Tentu dengan melakukan hal-hal tersebut, kedepan sahabat-sahabat PMII akan menjadikan percepatan digitalisasi merupakan hal yang biasa-biasa saja.

Sejatinya PMII ada  karena pergerakan, maka mari kita menghadirkan perubahan baru bukan menghadapi perubahan yang dibuat oleh orang lain. ..

Salam Pergerakan!!

*Ketua Biro Pengkajian PMII Sultra

Editor : Nurman Fajri

×
Berita Terbaru Update