Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Membangun Pola Kaderisasi PMII di Kampus

Thursday, September 9, 2021 | 8:40 AM WIB Last Updated 2021-10-14T11:03:55Z


Oleh : Adrian Handa, Ketua Umum PMII Universitas Pasir Pengaraian

Kaderisasi merupakan  penting bagi sebuah organisasi, karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibayangkan sebuah organisasi dapat bergerak dan melakuakan tugas-tugas keorganisasiannya dengan baik dan dinamis. 

“Dan hendaknya takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar” (An-Nisa : 9). 

Bung Hatta pernah bertutur mengenai kaderisasi, “Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam!”.      

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) fungsi dasarnya adalah kaderisasi, sesuai dengan tujuan PMII “Terbentuknya pribadi muslim yang bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia (AD/ART Bab IV Pasal 4). 

Pola kaderisai PMII memiliki karakter dan karakteristik yang berbeda-beda sesuai denga kondisi lingkungan dan situasi karakter mahasiswa pada jenis lembaga serta fakultas tertentu. Oleh karena itu pemahaman tentang teritorial PMII sangat perlu untuk ditanamkan. Berangkat dari pemahaman tersebut, pengurus komisariat maupun pengurus rayon memiliki kultur dan tantangan yang lebih kompleks dibandingkan dengan yang ada pada kampus-kampus yang berlatar belakang Islam. Untuk itu diperlukan formulasi kaderisasi yang matang agar tetap mampu bertahan di tengah kondisi kampus yang heterogen. Dengan mengadakan kajian keilmuan di kampus umum dengan berbagai fakultas yang mempelajari disiplin ilmu dapat dijadikan modal untuk memaksimalkan pengembangan potensi kader sesuai dengan budaya masing-masing. Melalui pengembangan potensi tersebut maka akan tercipta kader-kader PMII yang layak dan kondusif untuk di tempatkan pada lini-lini yang terdapat di tiap lembaga kampus. Dalam segi internal PMII, problem yang menjadi penyebab harmonisasi antara anggota maupun kader adalah emosional, hal ini tentu menjadi tugas bersama.

Penanaman nilai-nilai keislaman dan pemahaman ke-PMII-an harus disesuaikan dengan proses melalui ruang kaderisasi nonformal dan ruang kultural yang ada agar nilai dan pemahaman tersebut dapat disampaikan baik secara tekstual ataupun nontekstual. Kaderisasi nonformal bertujuan untuk membekali kader dengan pengetahuan dan keterampilan spesifik yang dibutuhkan oleh kader, maka output yang dihasilkan pada ruang kaderisasi ini terhadap pemahaman ke-PMII-an adalah meluluskan kader-kader yang ulil albab. 

Dalam pemahaman nilai-nilai keislaman, yaitu ASWAJA sebagai Manhaj Al-fiqr PMII. Ruang kultur sangatlah penting mengingat kampus umum sangat kering keagamaannya. Menyalurkan kaderisasi tentu butuh yang namanya “kajian” agar tercipta sebuah kesinambungan gerakan. Selain itu perlu adanya inovasi dan kreativitas dalam berpikir menjalankan kaderisasi agar kaderisasi yang dilakukan tepat sasaran.

PMII Universitas Pasir Pengaraian berdiri pada tanggal 23 April 2020  merupakan kampus perintis berdirinya PMII Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. PMII UPP adalah barometer pergerakan dan menjadi kiblat bagi seluruh PMII di Rokan Hulu. Dari awal pendiriannya penyusunan struktural yang dinamis dan kaderisasi ditingkat MAPABA terus dilakukan serta kajian-kajian yang persuasif, agar tercapainya visi dan misi yang telah ditetapkan.

Dalam perjalanannya PMII UPP yang akan menginjak 2 tahun, sudah memiliki 33 Kader dan 93 Anggota serta akan terus betambah seiring dilakukannya kaderisasi. Pada tanggal 06 September 2021 telah didirikan 4 Rayon yang telah memenuhi persyaratan, hal ini bertujuan untuk memperluas kaderisasi ditingkat fakultas.

×
Berita Terbaru Update