Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PUBLIC SPEAKING “Seni Berbicara Di Depan Umum”

Monday, September 20, 2021 | 8:52 AM WIB Last Updated 2021-10-14T11:03:39Z

Oleh : Asya Apiah 

PK PMII STAI AT-TAQWA 

PC PMII Kab. Bekasi

What is public speaking? seberapa penting kita harus belajar public speaking? Tentunya sangat penting, karena semua profesi perlu komunikasi, meskipun berbicara di depan umum tidak mudah. Namun, apa salahnya kita mencoba dan berlatih melakukannya. Tidak semua orang pandai dalam public speaking, oleh karena sebagai insan intelektualitas generasi pembaharu bangsa teruslah belajar hingga suaramu terdengar. 

Public Speaking, adalah tata cara untuk berbicara di depan umum, sehingga harus dilakukan secara runtut dan terencana. Dalam public speaking, tentunya ada beberapa cara yang harus kita lakukan agar apa yang kita sampaikan sesuai dengan harapan. Mudah dipahami dan dimengerti untuk semua audiens yang mendengarnya.  

Menurut Arih Budiutomo seorang ektrovert dibidang public speaking, ada metode yang perlu kita lakukan. Metode ini bermanfaat sebagai cara kita meyakinkan orang lain dalam berkomunikasi. Metode tersebut biasa disingkat IDEAS (Inner power, Delivery, Effect, Authentic, Self Assessment).

Pertama Inner power,  adalah sebuah kekuatan yang dimiliki oleh individu ketika diam saja efek kehadirannya sudah membuat para audiens ramai. Kita ambil contoh, seorang public speaking yang handal, hanya berkata, “Hello” saja audiens ramai menyambutnya. Apalagi ia berbicara, tentu tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya menghidupkan suasana ruangan. 

Inner power, dapat dibentuk dengan empat hal yang perlu kita lakukan. Pertama, emosional power sangat penting kita miliki, karena dalam berkomunikasi perlu meregulasi emosi kita. Kedua, mental power sebuah kekuatan. Ketika seseorang mengalami gagal, ia akan berhasil untuk bangkit dan mencobanya kembali. Ketiga, spiritual power akan terlihat bagi seseorang yang percaya atau terkoneksi dengan pencipta. Saat ia mengalami kegagalan, ia berpikir bahwa kegagalan hari ini akan mengantarkan pada kesuksesan di kemudian hari. Keempat, physical power harus disiapkan pada setiap individu di dalam berkomunikasi. Bila keadaan tubuh sedang tidak baik, fisiknya sakit. Bagaimana ia dapat menyampaikan penjelasan, yang akan terjadi kurang maksimal saat berkomunikasi, sehingga public speakingnya kurang bagus. 

Delivery, sangat terkait dengan verbal dan non verbal. Ada tiga hal yaitu, visual, vocal dan verbal. Saat seorang public speaker berbicara di depan umum. Audiens akan melihatnya dari tampilan fisik ataupun ekspresi wajahnya saat berbicara. Intonasinya dalam setiap kata dan kalimat, ekspresi wajahnya akan menentukan. Dalam public speaking, diksi sangat penting untuk memilih diksi pada setiap kalimat yang dilontarkan. 

Effect, sebagai suatu media. Misalnya power point yang digunakan oleh public speaker dalam menyampaikan presentasinya kepada audiens, karena media akan membantu dalam menyampaikan ide secara mudah. 

Authentic,  setiap diri harus authentic. Tidak perlu ikut-ikutan orang lain supaya diri kita menjadi seperti mereka. Misalnya, bila kita mengagumi Step Jobs,  diri kita mati-matian mencoba sepertinya pada akhirnya tidak bisa. Jadi, boleh kagum namun, jangan merubah keunikan diri sendiri. Cukup ambil ilmunya kemudian, inovasi menjadi lebih baik lagi. 

Self Assessment,  sangat penting dalam public speaking. Bila belajar komunikasi butuh feedback, hal itu bisa didapat dari seorang mentor, guru bahkan orang sekitar. Semakin banyak feedback, semakin banyak belajar. Feedback, yang orang lain berikan pada kita berupa komentar penilaian atau solusi terhadap apa yang telah kita lakukan dalam public speaking. 

Metode diatas, sangatlah penting yang perlu dilakukan sebagai seorang public speaker dalam berbicara di depan umum. Selain metode tersebut, ada sebuah cara dalam mengolah vocal.  Beberapa hal yang perlu dipahami!

Pertama, Artikulasi kejelasan suara saat berbicara. Kedua, intonasi nada suara dalam berbicara bagaimana naik dan turunnya nada saat public speaking. Ketiga, volume besarnya suara menentukan audiens paham atau tidak dengan apa yang telah disampaikan. Keempat, speed atau tempo cara mengatur cepatnya berbicara. Kelima, pace ketukan ketika berbicara dari kata perkata yang diucapkan. Keenam, pause kapan seorang public speaking harus berhenti berbicara dan kapan harus memulai berbicara kembali. Ketujuh, aksenturasi penekanan suara ketika berbicara, ada beberapa kata atau kalimat ditekankan. 

Seperti pepatah bilang, “Latihan akan mengantarkan pada kesempurnaan.” Tidak ada kesempurnaan tanpa adanya latihan, bila ingin mencapai kesempurnaan maka teruslah berlatih. 

Seorang CEO Apple Step Jobs, ketika ia ingin presentasi disebuah perusahaan besar. Step Jobs, melakukan latihan dari berhari-hari, berjam-jam bahkan satu bulan sebelum waktunya ia berlatih. Dari ia berlatih menggunakan slide, tanpa slide, mengatur volume suaranya dalam berbicara dan lain sebagainya. Didalam latihan perlu banyaknya jam terbang, semakin terlatih dalam public speaking semakin terinternalisasi kedalam diri. 

“Tidak ada orang sukses tanpa persiapan, tidak ada orang sukses tanpa perjuangan dan pengorbanan. Jadilah insan Authentic tanpa perlu menjadi orang lain.”

×
Berita Terbaru Update