Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

kaderisasi : Kenali Diri dengan Berorganisasi

Thursday, November 4, 2021 | 9:45 AM WIB Last Updated 2021-11-04T16:45:49Z
Foto Kurnia Sandi

Mahasiswa merupakan kelas sosial yang terpelajar dalam setiap pengaruh terhadap lingkungan masyarakat. Meski tidak secara langsung peranan mahasiswa itu dibutuhkan, tapi setiap implementasi gerakan mashasiswa itu selalu menjadi salah satu kekuatan dalam posisi penting di setiap lini perubahan sosial yang lebih baik. Dalam posisi inilah yang menjadikan mahasiswa selalu aktif melakukan pembelajaran moral dan sosial atas kondisi yang ada; tertindas, terbelakang, teraniaya, dis-orientasi, hopeless dan sebagainya.

Implementasi dari pengetahuan-pengetahuan yang luas oleh mahasiswa di dapatkan dalam penempahan di dalam sebuah wadah organisasi yang digeluti-nya. Bukan hanya mengenai teori yang didapatkan di internal kampus namun organisasi yang berada di eksternal kampus ini juga memberikan langkah yang lebih luas bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan dari setiap teori-teori yang didapatkan dari internal kampus maupun eksternal kampus.

Dalam setiap individu mahasiswa itu sendiri sangat banyak tersimpan kemampuan-kemampuan tersendiri dari diri nya dan kemudian dalam pengembangan kemampuan tersebut lah dihadirkan wadah yang berbasis Kaderisasi bagi setiap mahasiswa dalam mengembangkan skill atau kemampuan yang masih bersembunyi dalam dirinya. Kaderisasi atau Humanisasi sebagaimana yang kita ketahui tentang mengembangkan pola fikir yang sempit menjadi lebih luas dengan tujuan agar menjadi karakter yang lebih baik dalam setiap pola fikir yang dikembangkan. Namun Rotasi dalam setiap Kaderisasi perlahan serasa bukan tentang karakter menjadi lebih baik yang menonjol dalam setiap kaderisasi akan tetapi menonjolkan diri agar bisa menduduki yang terbaik, sehingga proses menjadi karakter yang lebih baik tersebut seolah-olah membandingkan karakter diri dengan orang lain dalam setiap kebencian-kebencian per-orangan menjadi kebencian kelompok.

Kaderisasi identik dengan seorang pengkader, dan seorang yang dikader. Seorang pengkader yang bertugas memberikan pemahaman-pemahaman kepada yang dikader baik itu yang sudah diketahui oleh-nya maupun memperdalam pengetahuan dan pemahaman diri-nya sehingga dia layak menjadi seorang kader yang memahami wawasan luas mengenai Seputar Organisasi maupun Lingkungan, Daerah, Nasional, bahkan Global.

Dalam proses kaderisasi Juga bisa disebut dengan Proses humanisasi yang tujuannya agar transformasi nilai-nilai tri dharma perguruan tinggi itu terwujud atau dengan kata lain bahwasanya proses kaderisasi juga dimaknakan sebagai implementasi atau pengimplementasian apa-apa yang menjadi nilai-nilai tri dharma perguruan tinggi.

Dalam transformasi kader Pergerakan Mahasiswa Islam itu sendiri kita ketahui bahwa sudah banyak membuahkan hasil kader-kader yang sudah menduduki hampir semua lini di Nusantara. Seperti dokter, Advokat, pegiat petani, dan masih banyak profesi-profesi lain yang sudah diduduki oleh kader-kader pmii itu sendiri. Upaya dalam pengembangan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tersebut tertumpu pada setiap kemampuan anggota dan kader tersebut dalam mengimplementasikan ide dan gerakan PMII secara individual maupun secara kolektif. Dengan transformasi kader multi talent tersebut seharusnya kita lebih memperkuat pemberdayaan kader dengan skill nya masing-masing.

Penjelasan diatas tersebut itulah yang dikatakan Proses Kaderiasi ataupun Humanisasi dalam Organisasi agar pola kaderisasi didalamnya terus berjalan terus menerus mengikuti generasi-generasi yang membutuhkan transformasi Kaderisasi tersebut. Berkembang atau tidak nya suatu kader setelah melaksanakan sistem kaderisasi atau humanisasi itu tergantung pada diri setiap kader dalam melakukakan upaya-upaya sebagai langkah strategi guna mengembangkan Perkembangan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di daerah koridor nya masing-masing yang tak terlepas dari landasan Ahlussunnah wal jamaah (ASWAJA). Dalam sepenggal kalimat yang terbersit “Carilah karakter pada dirimu sendiri, bukan pada karakter orang lain. Karena letak terkuat dan terlemah karakter tersebut ada pada diri sendiri”.

Oleh : Kurnia Sandi Batubara
Kader PMII PSP-TAPSEL
Editor : Eky Prasetyo
×
Berita Terbaru Update