Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kesadaran Generasi Muda Dalam Melestarikan Kebudayaan Indonesia

Tuesday, November 23, 2021 | 8:35 AM WIB Last Updated 2021-11-23T16:35:21Z
Foto M. Nurhadi
Budaya merupakan aset terpenting yang dimiliki suatu Negara, termasuk Negara Indonesia yang terkenal akan keberagaman budayanya. Ini juga merupakan suatu eksistensi dikanca internasional, dimana semua Negara mengakui dan mengenal Indonesia melalui keberagaman dan keunikan buaya-budaya juga sebagai tata cara hidup manusia yang dilakukan secara kelompok atau masyarakat yang diwariskan dari leluhur turun temurun dari generasi ke generasi.

Rasa bangga dan kepedulian budaya oleh generasi muda kurang tertanam sekarang ini. Minat generasi muda dalam mempelajari budaya kian menurun. Bahkan parahnya sekarang sebagian generasi muda malah lebih tertarik akan budya asing dibandingkan budaya Indonesia yang sudah di akui oleh dunia. Factor yang mempengaruhi kurangnya minat generasi muda dalam melestarikan budaya Indonesia adalah kurangnya informasi kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Padahal Indonesia memiliki tujuh warisan budaya, tiga di antaranya warisan budaya dunia.

Sebagai generasi muda kita perlu mengenal kebudayaan Indonesia yang sangat banyak ragamnya. Dengan mengenal, generasi muda bisa lebih tertarik untuk mempelajari budaya Indonesia. Selanjutnya akan muncul rasa ikut memiliki dan pada akhirnya tumbuh rasa untuk mencintai kebudayaan sendiri (kebudayaan Indonesia). Contohnya di era sekarang generasi muda lebih tertarik akan tekhnologi informasi. Nah ini bisa menjadi suatu media untuk bisa lebih mengenal akan kekayaan budaya bangsa Indonesia yang sudah dikenal oleh dunia internasional.

Kesadaran untuk melestarikan budaya Indonesia memang harus dimulai dari para generasi bangsa kerena di pundaknya lah ada potensi besar yang dapat memotivasi berbagai pihak. Demi untuk mempertahankan budaya Indonesia, kita sebagai generasi muda harus sadar diri akan tanggung jawab dalam melestarikan, menjaga serta melindungi apa yang sudah menjadi warisan budaya Indonesia.

Sebagai generasi penerus bangsa, generasi muda harus bangga karena memiliki beragam budaya yang juga merupakan aset Negara. Maka dari itu generasi muda berperan penting dalam melestarikan budaya Indonesia. Langkah awal yang bisa dilakukan generasi muda dalam melestarikan budaya Indonesia bisa dengan menggunakan produk asli buatan Indonesia seperti menggunakan kameja batik dalam acara formal.

Diantara Negara-negara lain, Indonesia lebih terkanal akan keberagaman budayanya yang dimulai dari sabang sampai merauke. Dengan mengenalkan budaya di mata dunia akan menjadi kebanggan atas budaya yang dimiliki Indonesia. Dengan memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia , maka akan membuat ketertarikan Negara-negara lain dalam membangun hubngan kerjasama terhadap Indonesia. Seperti pertukaran pelajar atau pertukaran misi kebudayaan. Perbedaan yang ada dari keberagaman juga bisa menjadi cara untuk mengusung slogan “ Bhineka Tunggal Ika” ( berbeda-beda tapi tetap satu). Generasi muda adalah harapan masa depan bangsa, calon pemimpin dimasa depan akan terlahir dari generasi muda saat ini. Maknnya nasib suatu bangsa kini berada di pundak generasi muda, di pundak inilah nasib suatu bangsa di pertaruhkan. Suatu bangsa apabila generasi mudanya memiliki kualitas yang unggul dan semangat kuat untuk memajukan budaya daerah yang didasari keimanan dan akhlak mulia, maka bangsa itu yakin dan percaya pasti akan besar.

Di era 4.0 yang dikenal sebagai era perkembangan industri tekhnologi. Era ini juga merupakan tantangan generasi muda dalam meningkatkan kesadaran akan tanggung jawabnya dalam memajukan bangsa Indonesia kedepan. Namun era 4.0 ini bisa menjadi kesempatan besar untuk generasi muda dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia dimata dunia. Ayo kobarkan semangat kita sebagai generasi muda dalam melestarikan budaya Indonesia karna nasib bangsa Indonesia terlebih khusus buda Indonesia ada pada kita sebagai genarasi muda (generasi penerus bangsa).

Penulis : Moh. Nurhadi Paputungan
PMII Rayon Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Komisariat IAIN Sultan Amai Gorontalo
Editor : Eky
×
Berita Terbaru Update