 |
| Foto Rapat Tahunan Komisariat ke-XXIII |
Universitas merupakan institusi yang banyak melahirkan para generasi emas bangsa mulai dari tokoh pendidikan dan ilite birokrasi pemerintahan. Di era 4.0 dapat dipastikan kecakapan intelektual mahasiswa kian hari kian menurun. Menyikapi hal tersebut Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia komisariat Wahab Hasbullah Tambak Beras, Jombang menggelar sarasehan mahasiswa dengan tajuk "The Strategy Of Refinery Direction Movement For The Next PMII Wahab Hasbulloh's Civilization". Yang bertempat di Aula Auditorium Universitas KH. A. Wahab Hasbulloh Tambak beras, Jombang. Dimana diikuti oleh 150 mahasiswa baru. 20/8
Adapun narasumber dalam acara tersebut adalah Mazidatul Faizah, alumni PMII Malang sekaligus dosen Universitas KH. A. Wahab Hasbulloh, Khotim Fadhil selaku kaprodi Menejemen Universitas KH. A. Wahab Hasbulloh. Hadir pula ketua mandataris PC PMII Jombang, Sahabat Rizal Abdillah.
Nur Shihabuddin Achmad selaku ketua komisariat Wahab Hasbulloh dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan serangkaian acara Rapat Tahunan Komisariat Wahab Hasbulloh ke XXIII. Serat merupakan ajang edukasi pentingnya mahasiswa dalam mengikuti organisasi.
"Acara ini merupakan serangkaian dari pada Rapat Tahunan Komisariat Wahab Hasbulloh ke XIII. Serta acara ini merupakan tahap awal edukasi untuk para mahasiswa baru mengenai pentingnya ikut organisasi di kampus karena sepakat atau tidak sepakat kita lah yang akan mengemban tanggung jawab moral sehingga bergabung PMII merupakan sebuah bentuk kewajiban".
Sementara Mazidatul Ilmi selaku narasumber dalam acara tersebut memaparkan bahwa bergabung di PMII, kita akan belajar banyak hal mengenai manajemen kepemimpinan serta gabung PMII merupakan sarana sambung sanat kepada para pendiri Nahdlatul Ulama.
"Saya gabung PMII banyak sekali manfaatnya, seperti belajar tanggung jawab, manajemen kepemimpinan serta ikut PMII sama artinya dengan menyambung sanat keilmuan ke pendiri Nahdlatul Ulama karena PMII didirikan oleh para masayikh Nahdlatul Ulama".
Pewarta : Denmas Amirul
Editor : Titis Khoiriyatus Sholihah
