Organisasi Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus Kota Medan mengadakan Konferensi Pers terkait beberapa permasalahan bermaksud mengusut tuntas oleh Pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara.
Dalam Konferensi Pers tersebut Pihak Cipayung Plus Kota Medan mengatakan akan mengadakan Aksi Jilid II dalam waktu dekat, Cipayung Plus Kota Medan menuturkan bahwa mereka sudah mengadakan aksi pada hari Kamis kemarin, tertanggal (06/4/2023) dengan tujuan agar Kapolda memberikan atensi terhadap beberapa kasus yang diadvokasi dan disoroti oleh Cipayung Plus Kota Medan namun pada saat aksi Kapolda-Sumut tidak berani bertemu dengan masa aksi bahkan tidak ada satupun dari Pihak Polda-Su yang mau menandatangani Fakta Integritas yang dibuat oleh Cipayung Plus Kota Medan, justru Kapolrestabes Medan yang hadir dan bersedia menandatangi Fakta Integritas yang berisi tentang Usut tuntas kasus penganiayaan anak dibawah umur dalam kurun waktu 3x24 jam.
Perwakilan Cipayung Plus Kota Medan, Andreas Silalahi yang juga Ketua DPC GMNI Medan mengatakan "Kami sangat menyayangkan Bapak Kapolda tidak membersamai dan memberikan kepastian hukum terhadap korban yang kita advokasi, dan kita terus mengawal janji Bapak Kapolrestabes Kota Medan yang sudah menandatangani Fakta Integritas yang kita buat," tegasnya.
Pihak Cipayung Plus Kota Medan dalam Konferensi Persnya meminta Kapolri untuk segera mengevaluasi Polda Sumatera Utara, juga menghimbau agar Kapolda Sumatera Utara untuk melaksanakan amanat UU No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia khususnya pasal 13 UU No 2 Thn 2002 tentang Tugas Pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia.
“Serta kami menanti penyelesaian kasus penganiayaan terhadap anak dibawah umur yang terjadi diwilayah hukum Polsek delitua dalam kurun waktu 3x24 jam seperti janji Kapolrestabes,” imbuhnya.
Persoalan di Sumatera Utara saat ini bukan hanya itu saja, persoalan kamtibmas yang semakin parah, Sumatera Utara saat ini sangat rawan kejahatan jalanan khususnya Kota Medan, kami minta Kapolda harus bekerja maksimal menyelesaikan persoalan ini, tak luput khususnya Kapolrestabes Medan yang dalam wilayah hukum nya,” tutup Andreas.
Pewarta : Astuti Siregar
Ketua PC PMII Kota Medan
Editor : M. Hazim Al-Ahzab
