Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Perempuan Dalam Bingkai Pergerakan

Saturday, June 19, 2021 | 9:59 AM WIB Last Updated 2021-06-19T17:01:00Z


Oleh:Marisa Iswari Fitri.

Ketua kopri komisariat Institut agama Islam tebo

Berbicara soal perempuan,tentu tidak terlepas dari halnya pakaian dan kecantikan,kesadaran untuk mau keluar dari hal tersebut memang sepantasnya di miliki,karena berangkat dari kesadaran inilah, peran perempuan baru dapat di rasakan secara nyata,ikut mewarnai dinamika pergerakan mahasiswa.yaitu,menjadi cantik dg kesesuaian yang kita definisi.

Cantik tak melulu diukur dari fisik. 

Dunia sudah sangat dirumitkan oleh orang-orang yang meletakkan tolak ukur yg di kotak-kotakkan.Cantik fisik misalnya, kamu harus begini,begitu,pakai ini,pakai itu, jangan terlalu hitam, jangan terlalu putih, jangan terlalu natural bahkan dg  tolak ukur lainnya yang selalu di sanggahi. 

Katanya,kalau terlalu putih nanti kamu seperti mayat, kalau kamu terlalu hitam kamu di cap orang kebarat-baratan,kalau terlalu natural seakan tak pernah memegang make up.

Intinya,berekspresi saja dengan percaya diri. Apa yang kita miliki perlu di hargai.mau pakai make up atau tidak, itu pilihan. Percuma kita memiliki kecantikan memenuhi semua kriteria,tetapi tidak berani menampakkan diri pada dunia. 

Mau di bawa kemana kecantikan fisik kita? Usia akan menjumpai tua dan tua akan mengeriputkan muka,dan disana cantik bukan lagi soal fisik. 

Kalau cantik fisik mungkin di luruh di telan waktu, tapi cantik pengetahuan ia amerta sampai tua.ia akan menjadi  perempuan yang berguna untuk mencerdaskan bangsa,memotivasi sesama,peduli pada manusia dan empati terhadap apa yang sedang terjadi.sebab sudah terlalu sering orang bilang, perempuan UJUNG TOMBAKNYA PERADABAN,tidak akan ada pemberdayaan yg berkelanjutan Tampa melibatkan peranan perempuan.

Lalu,Mau melahirkan regenerasi yang bagaimana?baik perilaku dan tutur kata kah? baik iman dan pengetahuan kah?Peduli dan empati kah?Apapun yang kita inginkan, kitalah yang menjadi nahkodanya,sebab perempuan nanti akan menjadi guru pertama untuk anak nya,yang akan mengajari keimanan, pengetahuan,tutur kata, peduli bahkan empati,ITULAH SEBABNYA  PEREMPUAN DI TUNTUT TIDAK HANYA  CANTIK  NAMUN PEMIKIR.

×
Berita Terbaru Update