Kita menjadi makhluk sosial tidak akan jauh dengan namanya bersosial (membutuhkan orang lain) dan tanpa kita sadari kita hidup selayaknya berorganisasi kita membutuhkan orang lain. Ada tujuan yang sama yang ingin diraih dan membutuhkan support dari yang lain. Dan tanpa kita sadari pula kita berada di lingkungan yang sama persisnya dengan organisasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pasca kita kecil kita sekolah diajari berorganisasi, dibentuklah struktural kelas bahkan jadwal piket. Secara tidak langsung kita sedang berorganisasi. Kenapa seperti itu? Dalam pembentukan piket kita menjadi tim atau sekumpulan orang yang memiliki tujuan membuat lingkungan kelas bersih. Ketika kita menjalani aktivitas sehari-hari kita pasti punya tingkatan pertemanan atau circle atau golongan atau bestie dan yang lainya, secara tidak langsung pula kita sedang berada di lingkaran organisasi. Kenapa bisa? Kita telaah sedikit apa itu organisasi.
Makna sederhana organisasi ialah suatu kelompok yang terdiri lebih dari 1 orang dan memiliki tujuan yang baik, kalau kita bedah lagi organisasi terdapat 2 legal (resmi) dan illegal (tidak resmi).
Sebagai kawan-kawan organisatoris atau mengikut sertakan diri kita di suatu lembaga atau organisasi kita, jangan menjadi oknum atau orang yang merusak citra diri organisasi. Dalam berorganisasi kepentingan bersama lebih didahulukan daripada kepentingan pribadi. Dalam berorganisasi kita belajar menyiapkan diri dihari yang mendatang. Belajar terkait manajemen waktu, fungsional tupoksi dan yang lainya. Dan anda yang memilih menerjunkan diri diorganisasi jangan menjadi oknum yang merugikan.
Dalam organisasi ada jobdisk masing-masing dan disitu anda jangan memainkan semuanya atau memainkan semua peran. Meskipun dalam kondisi apapun karena dalam berorganisasi kita belajar, jika mereka kurang mengfungsionalkan jobdisk kita peringatkan sesuai AD/ART. Sekali lagi jangan menjadi oknum yang buruk pada organisasi.
Organisasi adalah wadah mempermudah seseorang dalam meraih keinginan, terlebih meningkatkan kualitas diri. Namun hari ini sebagian organisasi tidak mencerminkan organisasi, banyak ketidakminatan seseorang terhadap organisasi karena tidak ada pencapaian atau arah yang jelas pada organisasi tersebut. Pada dasarnya organisasi pasti memiliki tujuan utama yang mulia namun lagi-lagi ada oknum yang membuat organisasi jauh akan tujuan mula diciptakannya organisasi. Bahkan tidak mengfungsionalkan organisasi pada dasarnya. Mereka hanya ingin mencapai tujuannya sendiri melewati organisasi. Sehingga apa? Vakumnya organisasi, matinya marwah maupun citra diri organisasi dan dampak apa yang di berikan organisasi kini menjadi sepi peminatnya serta kurangnya kepercayaan seseorang terhadap organisasi.
Lalu apa yang harus kita lakukan? Kembali lagi ke awal ketika kita sudah memilih jalan organisasi maka kepentingan bersama harus didahulukan dan apa yang harus kita lakukan mungkin bisa dengan membuat agenda-agenda atau dobrakan sesuai ranah organisasi. Dan teruntuk kawan-kawan yang menjadi bagian pengurus dalam organisasi, meskipun terpaksa ada 1 hal yang tidak dimiliki orang lain. Anda dipercayai teman-teman maupun orang-orang disekitar organisasi untuk mengembangkan amanah. Jadi jangan sia-siakan kepercayaan itu, mari jalani, buat road maps organisasi yang ideal. Sekali lagi jangan jadi oknum yang merugikan organisasi.
Penulis : Divan Ade Prayogo / kader PMII Unisla Lamongan
Editor : Titis K. Sholihah
