Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Urgensi Komunikasi sebagai Relasi Pertolongan bagi Pekerja Sosial

Sunday, February 13, 2022 | 6:51 AM WIB Last Updated 2022-02-13T14:51:46Z
Foto M. Ridwan

Pekerja sosial merupakan profesi untuk membantu seseorang menyelesaikan atau memecahkan masalah-masalah sosial dan mengoptimalkan keberfungsian sosial individu, kelompok, dan masyarakat serta mendekatkan mereka dengan sistem sumber. Pekerja sosial menyelesaikan tugasnya dengan menggunakan teknik dan metode yang disesuaikan dengan masalah yang dimiliki oleh klien. Pekerja sosial merupakan badan yang bergerak dalam pelayanan sosial. Tujuan pekerja sosial selain membantu klien memecahkan masalah sosialnya, mereka juga meningkatkan kemampuan klien untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi, memberikan alternatif dalam pemecahan masalah, mempermudah interaksi mereka dengan lingkungan sosialnya, juga menciptakan hubungan baru klien dengan sumber kemasyarakatan.

Menurut Allen Pincus dan Anne Minahan menjelaskan tentang pekerja sosial yang bersangkutan dengan permasalan interaksi antara manusia dengan lingkungan sosialnya, sehingga mereka mampu menyelesaikan tugas-tugas kehidupan, mengurangi ketegangan, mewujudkan aspirasi dan nilai-nilai mereka. Jadi menurut Allen Pincus dan Anne Minahan, pekerja sosial membantu para klien dalam interaksi sosialnya agar mampu berdaptasi dengan kelompok dan menuntut klien untuk beradaptasi terhadap lingkungan sosial. Manusia adalah mahkluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Untuk memenuhi kelangsungan hidupnya, manusia butuh berinteraksi dengan manusia lainnya dengan cara berkomunikasi. Menjadi seorang pekerja sosial dibutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Karena, profesi pekerja sosial yaitu membantu masalah sosial klien khususnya interaksi klien dengan lingkungan sosialnya. Dalam berinteraksi tersebut dibutuhkan kemampuan komunikasi yang baik agar mudah berkomunikasi dengan klien dan mudah dalam menyelesaikan masalah klien.

Komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang artinya sama. Komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampai pesan dengan penerima pesan. Komunikasi adalah proses penyampaian dan penerimaan sebuah pesan atau informasi melalui saluran atau media yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih melalui verbal maupun non verbal. Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara lisan maupun tulisan. Sedangkan non verbal adalah komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan bahasa syarat, gerak tubuh, ekspresi muka, simbol, dll. Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan pesan kepada komunikan (penerima pesan) dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Terdapat 3 syarat agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik yaitu komunikator, pesan, dan komunikan. Komunikator adalah pihak yang mengirimkan pesan, sedangkan komunikan adalah penerima pesan.

Dalam berkomunikasi banyak saluran atau media yang dilalui pesan. Saluran tersebut antara lain saluran suara, saluran visual, saluran olfaktoril, dan saluran taktil. Komunikasi memiliki banyak fungsi. Dalam komunikasi sosial, komunikasi berfungsi untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagiaan, menghindar dari tekanan, dan memupuk hubungan. Fungsi pada komunikasi ekspresif yaitu untuk menjadi sarana untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) yang terutama disampaikan melalui pesan-pesan non verbal. Komunikasi ritual berfungsi untuk mengekspresikan partisipasi atau menegaskan kembali perasaan komitmen seseorang. Sedangkan komunikasi instrumental berfungsi untuk dijadikan sarana informasi.

Dalam berkomunikasi antara manusia tidak hanya terjadi penyampaian dan penerimaan pesan tetapi terjadi juga interaksi. Interaksi pada manusia berpengaruh terhadap sikap dan emosi meskipun proses komunikasi telah berhenti. Aspek interaksi sikap dan emosi ini yang dimaksud dengan relasi. Setiap orang membentuk relasi dalam kehidupannya. Fungsi relasi tersebut mampu memberikan kepuasan dan sumber kebahagiaan seseorang. Seorang pekerja sosial dalam menolong klien tidak bisa lepas dari komunikasi dan relasi, karena komunikasi dan relasi merupakan konsep dasar dalam proses pertolongan. Saat pekerja sosial akan membantu klien untuk menyelesaikan masalah, ada penyampaian pesan yang dilakukan dengan komunikasi.

Relasi pertolongan adalah suatu keadaan atau proses saling mengaitkan dan melibatkan dirinya dengan orang lain dua orang atau lebih. Relasi pertolongan dalam pekerja sosial termasuk kategori relasi antar pribadi, yang di dalamnya terjadi interaksi sikap, perasaan, dan emosi dari kedua belah pihak. Ada terdapat dua relasi yaitu relasi sosial dan relasi profssional. Relasi sosial yaitu relasi yang tumbuh secara alami, sedangkan relasi profesional yaitu relasi yang digunakan dalam menjalankan tugasnya.

Relasi sosial bersifat informal dan relasi professional bersifat formal. Relasi pertolongan memiliki beberapa karakteristik yaitu relasi pertolongan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar penerima pertolongan, dapat mendorong dan menambah energi yang bersifat psikis, secara sosial bersifat integratif, merupakan relasi yang transaksional, relasi yang murni, jujur dan realistik, juga merupakan 1 relasi yang didalamnya terdapat komplementaritas peranan. Relasi pertolongan pekerja sosial memiliki dimensi. Dimensi tersebut antara lain persahabatan versus antagonistic, kooperatif versus kompetitif, keakraban versus kerenggangan, kejelasan versus kekaburan struktur dan fokus, keaktifan versus kepasifan, saling percaya versus saling curiga, dan menerima versus menolak.

Penulis : Muhammad Ridwan 
Anggota Lembaga Profesi 
Pekerja Sosial PB PMII 
Editor : Lia
×
Berita Terbaru Update